الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ، نحمدُهُ سبحانَهُ حمدًا يليقُ بجلالِ وجهِهِ وعظيمِ سلطانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً أَحَدٌ، أمَرَ بالمداومةِ عَلَى العبادةِ والطاعةِ والدعاء عليه، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنبيَّنَا مُحَمَّداً عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ النبيُّ الأمينُ، عَبَدَ رَبَّهُ شاكرًا حتَّى أتاهُ اليقينُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وعَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
أَمَّا بعدُ: فأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللهِ ونفسِي بتقوَى اللهِ تعالَى وطاعتِهِ، يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ:] يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ[.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِيْ النَّارِ.
Hadirin … Jama’ah Jum’ah Yang dimuliakan Allah
Allah Subhannahu wa Ta’ala Maha Pencipta, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Kuasa, Maha Pengatur semesta, Maha Pemberi rizqi bagi setiap manusia, binatang dan makhluk lainnya.
Allah menciptakan manusia tak lain dan tidak bukan untuk beribadah kepadaNya.
Artinya: “Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manu-sia melainkan supaya mereka menyembahKu”
Hadirin yang di muliakan oleh Allah SWT
Disini saya ingin mengajak hadirin untuk mengingat kembali saat siang yang panas dan terik, di bulan Puasa Ramadhan, saat itu anda duduk melihat televisi, kemudian sesaat setelah itu, muncullah iklan, kebetulan saat itu iklan Marjan rasa melon, maka sebuah pikiran atau unek-unek muncul. Ya Allah kalau ini nanti buka puasa minum marjan sepertinya enak, tidak lama kemudian, muncul lagi iklan sarden, lantas unek-unek lain pun muncul “Ya Allah, ini nanti kalo buka puasa ada minuman marjan melon di tambah Sarden enak ini”. Anda yakin dalam hati anda, bahwa unek-unek tadi akan terlaksana.
Saat adzan maghrib pun tiba, dan saat itu ibu anda menghidangkan minuman marjan melon dan Sarden di depan anda. Apakah ini sebuah kebtulan belaka?, Atau Allah sedang mengabulkan doa kita?
Contoh lain
Suatu hari di pondok, anda sangat menginginkan makan sate ayam, kemudian pada hari ahad, teman anda mengajak anda makan bersama karena ia dikunjungi orang tuanya, kebetulan menu makanan yang dibawa adalah sate ayam, apakah ini kebetulan, atau allah sedang angabulkan do’a anda?
Itulah kehebatan do’a, mintalah segala sesuatu kepada Allah tuhan semesta alam.
Seperti yang dikatakan dalam Qur’an surat Al-Baqarah (2) ayat 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ. (البقرة 186)
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” Di sini Allah ingin mengatakan bahwa untuk merasakan kehadiran-Nya sebenarnya tidaklah perlu perantara. Cukup dengan berdoa kita bisa merasakan betapa Dia berada amat dekat. Bahkan setiap perkataan yang kita ucapkan sebenarnya juga merupakan bentuk doa. Sehingga kita manusia harus menjaga ucapan kita supaya perilaku dan lingkungan kita menjadi positif. Sebab kala mengucap sesuatu malaikat-malaikat di sekitar kita sebenarnya sedang mengamini perkataan tersebut.
Di mana pun kita berada entah itu sedang di jalan dan tiba-tiba ada lintasan hati yang mengingini sesuatu, sebenarnya harapan itu sudah menjadi doa sebab Allah mendengar sangat dekat. Apapun yang kita ucapkan baik secara lisan atau dalam hati Allah mendengarkan. Seperti juga yang diungkapkan dalam Qur’an surat ke 50 (Qaf) ayat 16: “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” juga pada Qur’an surat ke 67 (Al-Mulk) ayat 13: “Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha mengetahui segala isi hati.” Ini juga yang menjadi alasan mengapa kita harus lebih mindful dalam mengatur pikiran menjadi positif agar pikiran atau ucapan yang sama dengan doa itu kembali positif ke diri sendiri.
Meskipun begitu kita tidak bisa hanya asal berdoa dan meminta saja. Doa harus disertai dengan usaha dan dilandasi dengan niat. Utamanya kita harus memiliki niat yang baik terlebih dahulu. Diikuti dengan upaya dalam perilaku sehari-hari dengan sikap optimis. Yang terakhir baru menyertai niat dan upaya itu dengan doa.
Sehingga doa menjadi amat penting untuk menunjukkan bahwa kuasa kita hanyalah untuk melakukan yang terbaik sebisa kita. Doa yang disertai dengan niat dan usaha yang baik menunjukkan bahwa kita masih menyerahkan hidup kita pada Yang Maha Kuasa sebab kita tidak memiliki kuasa apapun atas hidup. Setelah melakukan tiga hal ini hasilnya nanti Tuhan yang akan mengurus.
Hadirin yang di muliakan oleh Allah
Allah pun sesungguhnya memiliki tiga macam jawaban atas doa yang diucapkan. Pertama doa kita bisa mendapatkan jawaban ya dan langsung dikabulkan. Jawaban kedua Allah bisa bilang tidak. Namun bukan berarti doa tersebut tidak dikabulkan melainkan digantikan dengan hal yang lebih baik. Yang terakhir adalah Allah akan bilang tunggu untuk sabar dan akan diberikan di waktu yang tepat dengan kondisi yang terbaik.
عَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah:216)
Kalau memang belum diberikan sekarang, tunggu dan sabar saja karena Allah pasti akan berikan entah di dunia atau akhirat. Seperti yang tertulis di Qur’an surat Al-Baqarah (2) ayat 286 tadi: “Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku.” Sebelum doa dikabulkan baiknya kita memenuhi kewajiban dulu sebagai umat-Nya, melakukan apa yang menjadi kehendaknya. Kalau kita hanya meminta tanpa berupaya atau menunjukkan sikap yang justru menjauhi kita dari perintah Tuhan tentu saja terkabulnya doa pun menjadi lebih lama.
Mulai sekarang, mari kita perbanyak do’a yaitu mendo’akan orang lain, berdo’a untuk diri sendiri dan minta do’a.
Mari kita do’akan para asatidz, pak kyai, mari kita do’akan orang tua kita, mari kita do’akan para santri, mari kita do’akan orang yang memasakkan makanan untuk kita, mari kita do’akan orang yang membangun pondok, mari kita do’akan orang yang membantu pondok. Mari kita saling mendo’akan satu sama lain.
Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang baik iman dan takwanya, mendapatkan ridhonya, dikabulkan do’anya, barokah di dunia dan di akhirat
Aamin ya robbal alamin
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِيِمْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ فَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى عَنْهُ وَحَذَّرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، اَلْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. قَالَ اللهُ تَعَالَى ِفْي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم:« مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْراً» اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ: أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابِةِ الأَكْرَمِينَ، وَعَنِ التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
اللَّهُمَّ اغفِرْ للمؤمنين و المؤمنات و المسلمينَ والمسلماتِ الأحياءِ منهُمْ والأمواتِ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ،
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ لَنَا وَلِوَالدينَا، وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا، وَلِلْمُسْلِمِينَ أَجْمَعِينَ.
اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ، وَلاَ دَيْنًا إِلاَّ قَضَيْتَهُ، وَلاَ مَرِيضًا إِلاَّ شَفَيْتَهُ، وَلاَ مَيِّتًا إِلاَّ رَحِمْتَهُ، وَلاَ حَاجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهَا وَيَسَّرْتَهَا يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ،
اللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ أَمْرِنَا رُؤَسَاءِ مَعْهَدِ دَارُ السَّلَامْ وَ مَعَاهِدِ مُسْلِمِيْنَ جَمِيْعًا،
اللَّهُمَّ احفَظْ دولة اندونيسيا ومَعْهَدَنَا مِنَ الْفِتَنِ مَا ظهَرَ منْهَا ومَا بَطَنَ، وأَدِمْ عَلَيها الأَمْنَ والأَمَانَ وَعلَى سَائِرِ بِلاَدِ الْمُسْلِمِينَ.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً واسِعاً وعَمَلاً مُتقبَّلاً ونسألك الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ،
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ|إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ|وَاِيْتَاءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيـَنْهَى عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ|يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ|فَاذْكُرُوْا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ|وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ|وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ|وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ|. ( اَقِيمُوا الصَّلاَةَ !!!)
Image from unplash